Kamis, 19 Oktober 2017

Bulu Tangkis (Badminton)


A.     Pengertian Bulu Tangkis

Bulu tangkis atau badminton adalah suatu cabang olahraga yang masuk ke dalam kategori olahraga permainan bola kecil, yang dimana olahraga ini menggunakan suatu alat pemukul (raket) dan sebuah bola (shuttlecock) yang dimainkan oleh dua orang (tunggal/single) atau dimainkan oleh empat orang secara berpasangan (ganda/double) yang saling berlawanan.
Hampir sama dengan cabang olahraga tenis, cabang olahraga bulu tangkis ini memiliki tujuan untuk memukul bola (shuttlecock) hingga melewati net, agar jatuh ke bidang permainan lawan sehingga mendapatkan poin dan berusaha mencegah lawan untuk melakukan hal yang sama.

B.     Sejarah Bulu Tangkis
Banyak teori yang mengatakan tentang kapan dan dimana lahirnya cabang olahraga bulu tangkis ini. Olahraga yang dimainkan dengan shuttlecock dan raket ini, dikatakan pertama kali berkembang di Mesir kuno sekitar 2000 tahun yang lalu, tetapi India, Inggris dan Republik Rakyat Tiongkok juga disebut-sebut sebagai awal lahirnya cabang olahraga bulu tangkis.
Menurut sebuah penelitian, nenek moyang Republik Rakyat Tiongkok adalah yang diperkirakan sebagai penemu pertama akan lahirnya cabang olahraga bulu tangkis ini. Tidak secara langsung, namun melalui sebuah permainan Tionghoa bernama Jianzi yang melibatkan penggunaan shuttlecock tetapi tanpa menggunakan raket. Objek atau tujuan dari permainan ini adalah untuk menjaga shuttlecock agar tidak menyentuh tanah selama mungkin menggunakan kaki tanpa menggunakan tangan.

Di Inggris, sejak zaman pertengahan permainan anak-anak yang disebut Battledores dan Shuttlecocks sangat populer. Anak-anak pada waktu itu biasanya akan memakai dayung/tongkat (Battledores) dan bersiasat bersama untuk menjaga kok tetap di udara dan mencegahnya dari menyentuh tanah. Ini cukup populer untuk menjadi nuansa harian di jalan-jalan London pada tahun 1854 ketika majalah Punch mempublikasikan kartun untuk ini.
Penduduk Inggris membawa permainan ini ke JepangRepublik Rakyat Tiongkok, dan Siam (sekarang Thailand) pada saat masa penjajahan di Asia. Kemudian dengan cepat menjadi permainan populer pada anak-anak di wilayah setempat mereka.
Olahraga kompetitif yang bernama bulu tangkis diciptakan oleh petugas Tentara Britania di PuneIndia pada abad ke-19 saat mereka menambahkan jaring sebagai net dan memainkannya secara berlawanan. Oleh sebab itu, kota Pune dikenal sebelumnya sebagai Poona, karena permainan bulu tangkis juga dikenali sebagai Poona pada masa itu.
Para tentara membawa permainan itu kembali ke Inggris pada 1850-an. Olah raga ini mendapatkan namanya yang sekarang pada 1860 dalam sebuah pamflet oleh Isaac Spratt, seorang penyalur mainan Inggris, berjudul "Badminton Battledore - a new game" ("Battledore bulu tangkis - sebuah permainan baru"). Ini melukiskan permainan tersebut dimainkan di Gedung Badminton (Badminton House), estat Duke of Beaufort's di Gloucestershire, Inggris.

Rancangan peraturan yang pertama ditulis oleh klub badminton Bath pada 1877Asosiasi bulu tangkis Inggris dibentuk pada 1893 dan kejuaraan internasional pertamanya digelar pertama kali pada 1899 dengan nama Kejuaraan All England.
Saat ini, bulu tangkis menjadi salah satu olahraga terpopuler di dunia, terutama di wilayah Asia Timur dan Asia Tenggara yang saat ini mendominasi olah raga ini, dan di negara-negara Skandinavia.

C.     Induk Organisasi Bulu Tangkis
Olahraga bulu tangkis semakin hari semakin mengalami perkembangan. Maka dari itu, terbentuklah suatu induk organisasi dunia yang mencakup seluruh dari bidang olahraga bulu tangkis yang bernama International Badminton Federation (IBF) yang didirikan pada tahun 1934 dan beberapa negara seperti Inggris, Irlandia, Skotlandia, Wales, Denmark, Belanda, Kanada, Selandia Baru, dan Perancis merupakan negara-negara yang menjadi pelopor terbentuknya induk organisasi dunia olahraga bulu tangkis.

Pada IBF Extraordinary General Meeting di Madrid, Spanyol pada September 2006, usulan untuk mengubah nama International Badminton Federation menjadi Badminton World Federation (BWF) diterima dengan suara bulat oleh seluruh 206 delegasi yang hadir.

Sampai saat ini, anggota BWF (Badminton World Federation) bertambah hingga 165 asosiasi bulu tangkis negara dari berbagai belahan dunia dan kini logo dari BWF diperbarui kembali.

Kantor pusat BWF (Badminton World Federation) berada di Cheltenham, Inggris Raya sejak organisasi ini didirikan. Namun pada 1 Oktober 2005, kantor pusatnya dipindahkan ke Kuala Lumpur, Malaysia. Presiden BWF (Badminton World Federation) sekarang adalah Poul-Erik Høyer Larsen.
Di Indonesia, induk organisasi bulu tangkis nasional telah terbentuk pada tanggal 5 Mei 1951, yang bernama PBSI (Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia).

Pada saat itu memang agak sulit untuk membentuk suatu organisasi yang barbasis nasional karena faktor berkomunikasi antara satu daerah dengan daerah lainnya masih cukup sulit, terlebih dengan daerah yang berada di luar Pulau Jawa.
Satu-satunya cara yang bisa ditempuh untuk membentuk suatu wadah organisasi yang berbasis nasional adalah dengan cara mempertemukan tokoh-tokoh pebulu tangkis antar daerah pada waktu itu dalam satu kongres. Dan akhirnya kongres tersebut dapat terbentuk walaupun membutuhkan waktu yang cukup lama, kongres tersebut bernama PORI (Persatuan Olah Raga Republik Indonesia).
Usaha yang dilakukan oleh Sudirman (salah satu tokoh pebulu tangkis daerah) dan kawan-kawan dengan melalui perantara surat yang intinya mengajak mereka untuk mendirikan PBSI membawakan hasil. Maka dalam pertemuan tanggal 5 Mei 1951 di Bandung lahirlah induk olahraga bulu tangkis nasional di Indonesia yang bernama PBSI (Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia) dan pertemuan tersebut dicatat sebagai kongres pertama PBSI. Dengan ketua umumnya A. Rochdi Partaatmadja, ketua I Dick Sudirman, Ketua II: Tri Tjondrokoesoemo, Sekretaris I: Amir, Sekretaris II: E. Soemantri, Bendahara I: Rachim, Bendahara II: Liem Soei Liong.
Dengan adanya kepengurusan tingkat pusat, maka kepengurusan di tingkat daerah atau provinsi otomatis menjadi cabang yang berubah menjadi Pengda (Pengurus Daerah), sedangkan Pengcab (Pengurus Cabang) adalah nama yang diberikan kepada kepengurusan di tingkat kotamadya atau kabupaten.
Masa jabatan ketua umum PBSI adalah 4 tahun dan dapat dipilih satu kali saja. Namun ada beberapa nama yang pernah menjabat lebih dari 4 tahun dan bahkan ada juga yang harus melepaskan jabatannya tersebut lebih cepat karena beberapa hal. Hingga saat ini, kepengurusan pada induk organisasi bulu tangkis Indonesia yaitu PBSI (Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia) telah mengalami beberapa kali pergantian. Berikut daftar pergantian ketua umum PBSI (Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia).
Ketua Umum
Masa Jabatan
1951 - 1984
1984 - 1992
1993 - 1997
1997 - 2000
2000 - 2004
2004 - 2008
2008 - 2012
2012 - 2016
2016 - 2020

D.     Turnamen Internasional
Terdapat beberapa kejuaraan utama bulu tangkis yang digelar oleh BWF, yaitu:
·         BWF Super Series
·         Kejuaraan Dunia BWF
·         Kejuaraan Dunia Yunior BWF
·         Piala Thomas
·         Piala Uber
·         Piala Sudirman
·         Olimpiade Musim Panas
Ada dua kejuaraan yang tidak digelar lagi oleh BWF, yaitu:
·         Piala Dunia: ajang ini dihentikan sejak tahun 1997. Walaupun begitu, BWF kembali mengadakan kejuaraan ini pada tahun 2005, dengan Republik Rakyat Tiongkok sebagai tuan rumah, tetapi hanya sebagai turnamen dengan undangan.
·         Grand Prix: kejuaraan ini berhenti sejak tahun 2000.

E.      Sarana dan Prasarana Bulu Tangkis
1.      Lapangan
Lapangan bulu tangkis berbentuk persegi panjang dan mempunyai ukuran seperti terlihat pada gambar. Garis-garis yang ada mempunyai ketebalan 40 mm dan harus berwarna kontras terhadap warna lapangan. Warna yang disarankan untuk garis adalah putih atau kuning. Permukaan lapangan disarankan terbuat dari kayu atau bahan sintetis yang lunak. Permukaan lapangan yang terbuat dari beton atau bahan sintetik yang keras sangat tidak dianjurkan karena dapat mengakibatkan cedera pada pemain.
2.      Net

Net memiliki tinggi setinggi 1,55 m berada tepat di tengah lapangan. Jaring harus berwarna gelap kecuali bibir jaring yang mempunyai ketebalan 75 mm harus berwarna putih.
3.      Raket

Secara tradisional raket dibuat dari kayu. Kemudian aluminium atau logam ringan lainnya menjadi bahan yang dipilih. Kini, hampir semua raket bulu tangkis profesional berkomposisikan komposit serat karbon (plastik bertulang grafit). Serat karbon memiliki kekuatan hebat terhadap perbandingan berat, kaku, dan memberi perpindahan energi kinetik yang hebat. Namun, sejumlah model rendahan masih menggunakan baja atau aluminium untuk sebagian atau keseluruhan raket
4.      Senar

Mungkin salah satu dari bagian yang paling diperhatikan dalam bulu tangkis adalah senar nya. Jenis senar berbeda memiliki ciri-ciri tanggap berlainan. Keawetan secara umum bervariasi dengan kinerja. Kebanyakan senar berketebalan 21 ukuran dan diuntai dengan ketegangan 18 sampai 30+ lb. Kesukaan pribadi sang pemain memainkan peran yang kuat dalam seleksi senar.
5.      Shuttlecock

Kok adalah bola yang digunakan dalam olahraga bulu tangkis, terbuat dari rangkaian bulu angsa yang disusun membentuk kerucut terbuka, dengan pangkal berbentuk setengah bola yang terbuat dari gabus. Dalam latihan atau pertandingan tidak resmi digunakan juga kok dari plastik.
6.      Sepatu

Karena percepatan sepanjang lapangan sangatlah penting, para pemain membutuhkan pegangan dengan lantai yang maksimal pada setiap saat. Sepatu bulu tangkis membutuhkan sol karet untuk cengkraman yang baik, dinding sisi yang bertulang agar tahan lama selama tarik-menarik, dan teknologi penyebaran goncangan untuk melompat; bulu tangkis mengakibatkan agak banyak stres (ketegangan) pada lutut dan pergelangan kaki.
7.      Pakaian

Pakaian dalam olahraga bulu tangkis sangat berpengaruh terhadap penampilan pemain pada saat bertanding. Maka dari itu, pemilihan bahan kain yang akan digunakan haruslah sesuai. Seperti memiliki tingkat penyerapan keringat yang baik, tetap ringan pada saat digunakan, dan membuat pemain tetap nyaman pada saat melakukan gerakan-gerakan.
8.      Grip Powder

Walaupun tidak semua pemain menggunakannya, tetapi grip powder memiliki peran yang cukup penting bagi sebagian pemain. Dengan menggunakan grip powder, telapak tangan seorang pemain akan menjadi tetap kering atau tidak licin.

Maka dari itu, penggunaan grip powder ini cukup dianjurkan bagi pemain bulu tangkis agar dapat memaksimalkan daya pegang tangan terhadap raket.

F.      Nomor Pertandingan
Pada olahraga bulu tangkis, terdapat lima jenis nomor pertandingan yang biasanya dipertandingkan, yaitu:
1.      Tunggal putra

Nomor pertandingan tunggal putra merupakan pertandingan yang dimana pertandingannya terdiri atas dua pemain putra yang bermain secara berlawanan.
2.      Tunggal putri

Nomor pertandingan tunggal putri merupakan pertandingan yang dimana pertandingannya terdiri atas dua pemain putri yang bermain secara berlawanan.
3.      Ganda putra

Nomor pertandingan ganda putra merupakan pertandingan yang dimainkan oleh dua tim yang bermain secara berlawanan, yang masing-masing tim terdiri atas dua orang pemain putra.
4.      Ganda putri

Nomor pertandingan ganda putri merupakan pertandingan yang dimainkan oleh dua tim yang bermain secara berlawanan, yang masing-masing tim terdiri atas dua orang pemain putri.
5.      Ganda campuran

Nomor pertandingan ganda campuran merupakan pertandingan yang dimainkan oleh dua tim yang bermain secara berlawanan, yang masing-masing tim terdiri atas satu orang pemain putra dan satu orang pemain putri.

G.     Sistem Perhitungan Poin dalam Bulu Tangkis
Dalam kompetisi olahraga bulu tangkis, terdapat dua sistem perhitungan poin yang resmi yaitu sistem perhitungan pindah bola dan sistem reli poin.
1.      Sistem Pindah Bola
Pada sistem perhitungan poin pindah bola, pemain dinyatakan menang apabila telah mencapai poin sebanyak 15 per satu set, namun poin bisa berlanjut apabila terjadi deuce atau keadaan poin sama kuat 14-14. Berikut tahapan dari sistem perhitungan poin pindah bola:
·         Sebelum pertandingan dimulai, harus ditentukan salah seorang pemain dari tiap-tiap pasangan sebagai "orang pertama". Pilihan ini berlaku untuk setiap set yang dimainkan.
·         Jumlah poin genap atau ganjil menentukan posisi "orang pertama" saat melakukan servis.
·         Setiap pasangan mempunyai dua kali kesempatan servis (masing-masing untuk tiap pemain) sebelum pindah bola, kecuali servis pertama pada tiap-tiap awal set tidak mendapat kesempatan kedua.
·         Saat pindah bola, servis pertama selalu dilakukan oleh pemain yang berada di sebelah kanan, bukan oleh "orang pertama".
2.      Sistem Reli Poin
Pada sistem perhitungan reli poin, pemain akan dinyatakan menang apabila telah mencapai poin 21 per satu set, namun poin bisa berlanjut apabila terjadi deuce atau keadaan poin sama kuat 20-20. Berikut tahapan dari sistem perhitungan reli poin:
·         Setiap pasangan hanya mendapat satu kali kesempatan servis, tidak ada servis kedua.
·         Servis dilakukan oleh pemain yang posisinya sesuai dengan poin yang telah diraih oleh pasangan tersebut (di posisi kiri jika poin ganjil dan di posisi kanan jika poin genap).
·         Pemain yang sama akan terus melakukan servis sampai poin berikutnya diraih oleh lawan.

H.     Teknik Dasar Bulu Tangkis

1.      Cara Memegang Raket
Pegangan raket ada tiga macam, yaitu:
·         Pegangan forehand (pegangan dasar)

Pegangan ini dapat dilakukan dengan cara mendirikan raket yang sisinya tegak dengan lantai. Pegangan ini hampir sama dengan posisi tangan sedang bersalaman atau berjabat tangan. Pegangan ini bertujuan untuk memukul bola menggunakan sisi raket bagian depan.
·         Pegangan backhand


Pegangan ini dapat di peroleh dengan jalan memutar seperempat ke kanan dari pegangan forehand. Pegangan ini bertujuan untuk memukul bola menggunakan sisi raket bagian belakang.
·         Pegangan pukul kasur/Amerika

Teknik pegangan ini bisa dilakukan dengan cara meletakkan raket secara mendatar di atas lantai. Kemudian ambil dan peganglah raket pada pegangannya, sehingga bagian tangan antar ibu jari dan jari telunjuk menempel pada bagian permukaan yang lebar. Namun teknik pegangan ini memiliki banyak kelemahan, salah satunya adalah pukulan yang dihasilkan lemah.
2.      Teknik Pukulan
Teknik pukulan adalah suatu cara memukul dalam olahraga bulu tangkis yang meggunakan raket dengan tujuan menerbangkan shuttlecock pada area permainan lawan, agar dapat mamatikan dan mendapatkan poin. Terdapat beberapa macam teknik dasar pukulan dalam olahraga bulu tangkis, yaitu:
  • Pukulan servis
Pukulan servis merupakan suatu pukulan dengan menggunakan raket untuk menerbangkan shuttlecock ke bidang lapangan lawan secara diagonal dan bertujuan sebagai permulaan permainan. Macam-macam pukulan servis dasar dalam olahraga bulu tangkis, yaitu:
1)      Pukulan servis short backhand
2)      Pukulan servis long forehand (cambuk)

  • Pukulan lob
Pukulan lob merupakan suatu teknik pukulan dalam permainan bulu tangkis yang bertujuan untuk menerbangkan shuttlecock setinggi mungkin dan mengarah jauh ke belakang garis lapangan lawan. Pukulan lob dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu:
1)      Overhead Lob


Overhead lob yaitu pukulan lob yang dilakukan dari atas kepala dengan cara menerbangkan shuttlecock melambung ke arah belakang area permainan lawan.
2)      Underhand Lob
Underhand lob yaitu pukulan lob yang dilakukan dari bawah dengan cara memukul shuttlecock yang berada di bawah badan dan di lambungkan tinggi ke belakang area permainan lawan.
·         Pukulan Neting

Pukulan neting merupakan suatu teknik pukulan pelan atau halus yang dilakukan dalam permainan bulu tangkis dan diarahkan sedekat mungkin pada net bagian area permainan lawan. Pukulan neting terbagi menjadi dua, yaitu:
1)      Neting Lurus
2)      Neting Silang

·         Pukulan Smash

Pukulan smash merupakan suatu teknik pukulan dalam permainan bulu tangkis yang dimana pukulan ini dilakukan dengan keras menuju kebawah. Pukulan ini juga bertujuan untuk mamatikan lawan dan mendapatkan poin. Pukulan smash terbagi menjadi empat macam, yaitu:
1)      Smash Penuh (lurus)
Smash penuh merupakan pukulan smash yang dilakukan dengan menggunakan kekuatan penuh dan mengarah lurus.
2)      Smash Silang
Smash silang merupakan pukulan smash yang dilakukan dengan mengarahkan bola secara diagonal.
3)      Backhand Smash
Backhand smash merupakan pukulan smash yang dilakukan dengan menggunakan teknik pegangan backhand.
4)      Jump Smash
Jump smash merupakan pukulan smash yang dilakukan dengan menggunakan suatu lompatan, sehingga arah bola akan semakin tajam ke bawah.

·         Pukulan Dropshoot

Pukulan dropshoot merupakan suatu teknik pukulan tipuan dalam permainan bulu tangkis yang dimana sikap badan seolah akan melakukan smash, namun perbedaanya ialah bola dipukul secara halus sehingga jatuh pada bagian depan area permainan lawan. Ada dua macam pukulan dropshoot, yaitu:
1)      Dropshoot Lurus
2)      Dropshoot Silang

Berikut merupakan video mengenai teknik dasar olahraga bulu tangkis.